Apulina Priska | 2 Sep 2020

In Alterra, We Listen, We Understand

Salah satu dari Alterra Values adalah Collaboration, dengan salah satu key behaviors-nya berkaitan dengan kebebasan mengungkapkan pendapat. Di Alterra, ternyata value ini bukan hanya sebagai sebuah pernyataan perusahaan, melainkan sebuah gaya hidup yang dilakukan setiap Alterrans. Aku mengalami sendiri dari saat masih interview sampai sekarang bekerja di Alterra, tentunya dengan orang yang berbeda-beda.

Aku ingat sekali saat interview dulu, ada satu respon dari interviewer aku yang membuat aku suka sama Alterra. Waktu itu, ada satu pertanyaan yang kurang membuat aku nyaman karena tidak sesuai dengan kepribadianku. Padahal pernyataannya cukup sepele dan tidak menyinggung SARA atau informasi personal sama sekali. Entah mengapa, saat itu aku berani bilang ke interviewer-nya bahwa aku tidak mau membahas hal tersebut karena aku tidak nyaman. Di tempat lain, mungkin orang akan berusaha meyakinkan supaya aku tetap menjawab pertanyaan tersebut, karena pertanyaan tersebut mudah untuk dijawab orang biasa. Namun interviewer aku memberikan respon berbeda. Saat itu dia meminta maaf karena menanyakan hal tersebut dan mengganti topik pembicaraan. Hanya dengan tindakan sekecil itu, aku jadi melihat bahwa Alterra adalah perusahaan yang menghargai individu, padahal baru pertemuan pertama.

Hari pertama diterima bekerja di Alterra, poin yang ditekankan kepada kami adalah berani untuk “Speak Up” alias mengungkapkan pendapat. Sebagai orang dengan latar belakang minoritas yang terbiasa pendapatnya tidak didengar, tentu hal ini membuat aku canggung, karena aku tidak terbiasa mengungkapkan pendapat. Namun, kondisi di kantor melatih aku untuk berani mengungkapkan pendapat, mulai dari hal kecil seperti mengisi feedback form setiap selesai melaksanakan event, variasi dan rasa menu snack tiap Jumat, sampai dengan hal besar seperti teknis pekerjaan yang akan dilakukan di divisiku, atau kebutuhan materi yang menunjang keberlangsungan pekerjaan aku.

Atasan dan teman-teman di divisiku, bahkan teman-teman yang satu kantor denganku selalu meyakinkan aku untuk menyuarakan pendapatku. Dalam kesempatan apapun, mereka selalu bilang, “Enggak usah malu-malu, sampaikan saja. Pasti didengar, kok.” serta memberi contoh nyata dalam hal menyampaikan dan mendengarkan pendapat orang lain. Sebagai contoh, tiap Performance Review dengan atasanku selalu ada sesi mendengarkan aspirasi mengenai apa yang ingin aku lakukan dan apa yang aku butuhkan kedepannya dalam menjalankan task yang diberikan. Bukan sekadar didengarkan, jika atasanku merasa bahwa apa yang aku sampaikan memiliki dampak positif untuk grow aku dan kemajuan perusahaan, ide tersebut akan diterapkan di kesempatan selanjutnya dan dicarikan jalan untuk mendapatkan kebutuhan tersebut. 

Tidak hanya oleh karyawannya, CEO di Alterra juga memberikan contoh dalam mendengarkan pendapat kami sebagai karyawan. Setiap ada pertemuan dengan karyawan, baik itu All Minds atau pertemuan informal lain, beliau selalu mendengarkan pendapat kami. Bahkan, sekecil apapun pendapat kami, selama pendapat itu dapat memberi impact positif untuk kemajuan perusahaan, kami bisa melihat pendapat tersebut diterapkan di perusahaan, tanpa melihat siapa yang memberi pendapatnya.

Contoh nyatanya, saat pandemi COVID-19 yang menyebabkan kami harus bekerja dari rumah, banyak fasilitas yang diberikan dari kantor untuk menunjang pekerjaan kami. Beberapa dari fasilitas yang diberikan tersebut merupakan tindak lanjut dari pendapat karyawan yang membutuhkan hal tersebut, dan aku salah satu yang memberi usul tentang hal itu. Saat fasilitas tersebut diberikan, rasanya senang sekali, karena aku ingat, aku menyampaikan pendapat tersebut berbulan-bulan lalu dalam situasi yang informal, tetapi ditanggapi serius oleh Mas CEO. 

Itulah salah satu hal yang bikin aku #BanggaJadiAlterrans! Pendapatku didengar sebagai pendapat dari seorang individu tanpa memandang posisiku, bahkan pendapatku juga dipandang penting oleh orang lain dan perusahaan. Tidak hanya didengar, pendapatku juga ditindaklanjuti jika memang dapat membuat sesuatu menjadi lebih baik. Bagaimana denganmu?

Baca Juga Artikel Alterrans Lainnya

#RealStory Ep.8: Laura Kusuma Berbicara Soal Champion

Hi Alterrans, Seperti yang dijanjikan, #RealStory mengenai value Champion masih ada lagi, lho. Kali ini tim KAMIS berbincang dengan Laura Kusuma, BPA Finance Manager and Alterra Accounting Manager. Gimana cerita serunya? Simak di sini ya!  ___________________________________________________________________________________________________ Q: Apa sih definisi Champion menurut Laura? A: Yang pasti kalau menurutku Champion itu orangnya tidak gampang menyerah. Orang itu pun […]

Read More

Kompetisi KAMIS Ada Lagi, Lho!

Hi Alterrans, Bagaimana kabar kamu hari ini? Semoga kita tetap sehat ya! KOMPETISI KAMIS ADA LAGI, LHO!!!! Siapa yang sudah menunggu-nunggu? Kali ini hadiahnya menarik banget dan sayang kalau dilewatkan. Gimana cara ikutannya? Simak di poster satu ini ya! Di kompetisi Kamis kali ini temanya adalah “Bangga Jadi Alterrans.” Coba kamu mulai pikirkan apa sih yang buat […]

Read More
×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.