Rudy Rahadian | 15 Feb 2022

Ngasih Feedback Pake SPEDA??

“Feedback is a gift” gitu kata orang-orang, feedback adalah hadiah. Iyah, karena feedback bisa membuat kita tau apa yang jadi kelemahan dan kekuatan diri kita. Kalo kita tau kelemahan dan kekuatan kita, kita jadi bisa fokus menyusun strategi untuk masa depan kita. Tiap orang punya strategi yang beda-beda, ada yang fokus sama kekuatan aja, kelemahannya ya udah dimaklumi aja, selama tidak mengganggu orang lain. Tapi ada juga yang fokus mengurangi kelemahannya, supaya jadi punya lebih banyak kekuatan. Nah, karena kita udah tau gimana pentingnya feedback, udah gak ada alesan lagi buat kita untuk gak menerima dan memberi feedback. Iya iya, terus gimana caranya ngasih feedback supaya bisa membantu orang lain ? Sebelum kesitu, kamu perlu tau dulu, feedback itu ada dua jenis : apresiasi (pujian) dan kritik (saran perbaikan). Keduanya dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih baik lagi.

Nah, sekarang gimana caranya ngasih feedback yang berkualitas? Caranya pake SPEDA! Ah, apaan sih, kok feedback pake speda, gimana caranya coba? 

Gini nih, SPEDA itu singkatan dari Situasi, PErilaku, DAmpak. Jadi, waktu kita ngasih feedback ke orang mau dalam bentuk apresiasi ataupun kritik, jangan melakukan cuma sekedar “analisis lo keren bro!”, atau “presentasi lo gak bagus deh sis!”. Gunakan SPEDA ini supaya jelas konteksnya dan kenapa itu bagus/kurang bagus.

Situasi, Jelaskan Situasinya. Situasi disini adalah waktu, tempat, di event apa.

Perilaku, Perilaku apa yang harus diperbaiki.

Dampak, apa dampak yang terjadi di situasi diatas dengan perilaku diatas.

Contohnya : “Pada saat presentasi anggaran dengan Management kemaren, Kamu salah masukin perhitungan, itu perhitungan tahun sebelumnya, sehingga rencana/insight yang kamu provide jadi gak relevan lagi, Management akan menilai tim kita jadi gak reliable nantinya”

 

Nah kita coba breakdown yah :

Pada saat presentasi anggaran dengan Management kemaren. Ini menunjukkan situasi yang dihadapi, waktu dan event apa.

Kamu salah masukin perhitungan, itu perhitungan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan perilaku apa yang mau dikasih feedback.

Sehingga rencana/insight yang kamu provide jadi gak relevan lagi, Management akan menilai tim kita jadi gak reliable nantinya. Ini menunjukkan dampak apa yang terjadi ketika perilaku tersebut tidak diperbaiki.

 

SPEDA ini juga kita bisa gunakan untuk memberikan Apresiasi loh. Contohnya : 

“Pas diskusi tentang Project XYZ tadi, analisis kamu bener-bener tajam dan data-driven, tim jadi bisa semangat nih ngejalanin project ini lagi”

Gimana ? gampangkan, kamu bisa langsung praktekin nih kalo mau ngasih feedback. Apa untungnya pake SPEDA pas ngasih feedback? 

  1. Dengan konteks yang lebih spesifik, orang akan dengan mudah mencerna maksud kita.
  2. Penerima Feedback bisa langsung mengetahui dampak positif/negatif dari perilakunya dia
  3. Menghindari labeling. Ketika kita memberikan feedback dengan spesifik, itu akan memberikan kita konteks. Sehingga membatasi kita untuk tidak memberi label yang general kepada seseorang atas perilaku yang dia lakukan beberapa kali. Bayangkan kalo kita dikasih feedback sama seseorang : “kamu tuh ceroboh”. Label ini akan sangat membekas dan membuat seseorang jadi trauma menerima feedback.
  4. Orang akan lebih senang menerima feedback dari kita, sehingga besok besok dia bakalan dateng ke kita untuk minta feedback deh dannnn mereka juga akan senang memberikan feedback kepada kita.

 

Nah, dah tau kan caranya ngasih feedback pake SPEDA? Tapiiii, supaya tenang pake SPEDA cek dulu REM. apalagi sih dur, REM itu kependekan dari:

Rendah hati, Evaluasi, Menyegerakan.

Rendah hati

Berikan Feedback dengan Rendah Hati, Open-minded, sadari bahwa apa yang kamu omongin bisa aja salah. Jangan arogan, jadilah orang yang ingin tahu (curious). Dengarkan untuk mengerti.

Evaluasi prilaku/hasil bukan personal

Berikan feedback atas apa yang sudah dikerjakannya, bukan tentang dirinya. Mengatakan “Presentasi tadi bagus banget desain slidenya menarik, jelas, dan cara kamu membawakannya sangat interaktif” itu lebih baik daripada mengatakan “Kamu keren deh pas presentasi tadi”

Menyegerakan

Berikan feedback dengan segera, karena akan mempermudah dan mempercepat prosesnya. Orang jadi gak perlu waktu lama dan susah payah mengingat kapan, dimana, apa yang sedang dibicarakan.

 

Selamat memberikan Feedback dengan SPEDA, jangan Lupa nge-REM!

Baca Juga Artikel Alterrans Lainnya

5 Tips Menata Ruang Kerja sesuai Feng Shui

Tahun Baru Imlek baru saja berlalu, tidak ada salahnya nih mencoba nuansa baru dengan mendekor ulang working space-mu di rumah supaya lebih nyaman dan bikin makin semangat bekerja. Ilmu Feng Shui mempercayai penataan ruang yang baik akan mendatangkan energi positif yang dapat membawa keberuntungan. Yuk ikuti tips berikut ini, Alterrans! Area ideal untuk working space-mu […]

Read More

Rekomendasi Film Inspiratif Penuh Makna, Sudah Pernah Nonton?

Hi Alterrans! Apakah kamu tipikal penonton yang suka memperhatikan isi dan makna dari sebuah film? Kalau begitu kamu berada di halaman yang tepat! Karena kami punya beberapa rekomendasi film penuh makna yang bisa menginspirasimu untuk jadi lebih baik. Check it out~ A Beautiful Mind (2001) Diangkat dari kisah nyata John Forbes Nash, seorang matematikawan dengan […]

Read More
×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.