Audi Fristya | 28 Jan 2022

8 Kemampuan Komunikasi Penting Untuk Leader

Menjadi leader di sebuah tim kerja haruslah mampu menginspirasi dengan hal-hal positif, membawa perubahan bertahap ke arah yang lebih baik, dan memotivasi anggota timnya untuk bekerja bersama menuju tujuan yang ada. Hal penting yang menentukan keberhasilan dari poin-poin tersebut adalah komunikasi yang efektif

Seorang pemimpin harus bisa menciptakan lingkungan kerja dengan komunikasi yang efektif. Hal ini agar sang pemimpin dapat mendapatkan kepercayaan, menyelaraskan visi dan misi dari masing-masing anggota agar tujuan bersama tercapai, serta membawa perubahaan yang positif. 

Tapi walaupun misalnya saat ini kamu adalah single contributor, artikel ini mungkin juga bisa membantu kamu untuk bisa berkontribusi dengan lebih baik lagi dari segi komunikasi, lho. Karena sebagai leader, team member, maupun single contributor, penopang utama pekerjaan kita adalah komunikasi yang efektif.

Nah, untuk mencapai komunikasi yang efektif, kita juga harus memastikan keterampilan komunikasi kita apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau justru masih harus dikembangkan. Yuk kita sama-sama belajar apa saja sih keterampilan komunikasi yang penting untuk dimiliki. Simak di sini ya!

Kemampuan untuk Menyesuaikan Gaya Komunikasi 

Motivasi setiap karyawan dalam bekerja tentu berbeda-beda, jadi mengetahui cara menyesuaikan komunikasi itu menjadi hal yang cukup penting untuk meng-influence orang lain dan mencapai tujuan perusahaan. 

Untuk mencapai hal itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan gaya kepemimpinan kamu. Ini menjadi sangat penting, karena bertujuan agar kamu bisa lebih memahami bagaimana kamu harus berinteraksi dan apa yang dirasakan oleh masing-masing karyawan di perusahaan. 

Misalnya, kamu adalah pemimpin yang otoritatif, kamu memiliki visi dan misi yang jelas untuk mencapai kesuksesan, dan kamu menyelaraskan tim kamu sesuai dengan hal itu. Gaya kepemimpinan ini mungkin tidak cukup efektif untuk karyawan yang menginginkan lebih banyak otonomi. Jadi pastikan kamu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya komunikasi kepemimpinan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing karyawan. 

Aktif Mendengarkan 

Pemimpin yang efektif tahu kapan mereka harus berbicara dan kapan perlu mendengarkan. Perlihatkan bahwa kamu peduli dengan meminta ide, pendapat, dan feedback dari tim member kamu. Dan ketika mereka sudah membagikannya dan terlibat secara aktif di dalam percakapan, kamu bisa mengajukan pertanyaan dan undang mereka untuk menguraikan dan membuat catatan. Pastikan kamu juga fokus ketika mendengarkan tim member berbicara. 

Transparansi 

Dari survei yang dilakukan oleh American Management Association, lebih dari sepertiga senior manager, eksekutif, dan karyawan mengatakan bahwa mereka “hampir tidak pernah” tahu apa yang terjadi di perusahaan mereka. Nah, transparansi bisa menjadi salah satu solusi untuk meruntuhkan penghalang komunikasi tersebut. 

Memulai transparansi bisa dimulai oleh sang pemimpin yang berbicara secara terbuka mengenai tujuan, peluang, dan tantangan perusahaan. Para pemimpin dapat membangun kepercayaan di antara tim dan menumbuhkan lingkungan di mana karyawan merasa diberdayakan untuk berbagi ide dan berkolaborasi. 

Mengakui kesalahan saja dapat mendorong eksperimen dan menciptakan ruang yang aman untuk pemecahan masalah yang lebih aktif. Masing-masing individu harus memahami perannya dalam kesuksesan perusahaan. Semakin transparan pemimpin, semakin mudah bagi karyawan untuk membuat hubungan itu. 

Kejelasan 

Kuncinya adalah berbicara lah secara spesifik. Jelaskan apa hasil yang diinginkan, dan apa yang ingin dicapai di akhir, sama kan ekspektasi kamu sebagai pemimpin dengan tim member. Jika memang target yang ditetapkan tidak tercapai, coba sederhanakan pesan kamu, tanyakan bagaimana kamu sebagai pemimpin bisa memberikan bantuan. 

Semakin jelas semakin sedikit juga kebingungan yang ada. Karyawan akan lebih tahu dan sadar apa yang sedang mereka kerjakan, dan merasa lebih terlibat di dalamnya. 

Kemampuan untuk Mengajukan Pertanyaan Terbuka 

Memberikan pertanyaan terbuka ternyata bisa membuat leader lebih memahami motivasi, pemikiran, dan tujuan karyawan dengan lebih baik. 

Tell me more,” “Explain what you mean,” “Define the term or concept for me,” adalah beberapa contoh pertanyaan terbuka yang bisa kamu tanyakan ke tim member yang kamu pimpin. Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan terbuka, leader bisa mendapatkan tanggapan yang lebih bijaksana dan menyeluruh. Leader juga mendapatkan kejelasan terkait apa yang dibutuhkan dari leader untuk membantu tim member mencapai goal yang ditentukan.

Empati 

Jika kamu ingin meningkatkan kualitas komunikasi dan membangun budaya kerja yang lebih kuat dan lebih produktif, berlatihlah menanggapi dengan empati. Ada beberapa alasan mengapa empati menduduki peringkat atas dari daftar keterampilan kepemimpinan. Hal itu karena keinginan besar dari karyawan adalah untuk didengar dan dihargai perasaannya. 

Jadi mulailah untuk menunjukkan empati terhadap anggota tim kamu. Tunjukkan keinginan kamu untuk lebih mau memahami perasaan dari tiap karyawan. 

Bahasa Tubuh yang Baik 

Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tapi juga harus didukung dengan bahasa tubuh yang baik. Pastikan bahasa tubuh yang kamu gunakan sesuai dengan pesan apa yang ingin disampaikan.

Misalnya ketika ingin menginspirasi anggota tim, bahasa tubuh dengan kepalan tangan dan alis yang berkerut tidaklah sesuai. Coba lakukan kontak mata untuk membangun minat dan hubungan baik. Jangan lupa untuk memberikan senyuman tulus untuk membangun kehangatan dan kepercayaan. 

Menerima dan Mengungkapkan Feedback 

Sebagai leader, kamu harus menyempatkan waktu secara berkala untuk meminta feedback dari anggota tim yang kamu pimpin. Tapi setelah meminta, jangan lupa untuk juga menindaklanjutinya. Feedback dari anggota tim berguna untuk kamu lebih mengembangkan diri sebagai pemimpin. 

Jangan sampai kepercayaan pada kemampuan kamu berkurang karena kamu tidak menindaklanjuti tiap feedback yang diberikan. Jika memang ada feedback yang tidak bisa ditindaklanjuti, jelaskan hal tersebut. Dengan memberitahu karyawan bahwa mereka didengar, sekaligus memberitahu mereka mengenai kemajuan apa pun yang kamu dapat atau buat, mereka akan merasa leader menghargai perspektif mereka, dan serius untuk meningkatkannya. 

 

Nah Alterrans, itu dia 8 keterampilan komunikasi yang penting dimiliki oleh seorang leader. Mari tanya kembali ke diri kita sendiri, apakah kita sudah melakukan semuanya? Jika belum, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Mari lebih baik lagi di tahun 2022! 

Source: Harvard Business School

Baca Juga Artikel Alterrans Lainnya

Berbagai Alat Rumah Tangga yang Bisa Dijadikan Opsi Olahraga

Hi Alterrans! Siapa nih yang 2022 mau mulai atau melanjutkan kebiasaan berolahraga? Tapi maunya olahraga murah, mudah, dan cukup dari rumah. Tenang, bisa diatur kok. Beberapa alat rumah tangga berikut ini bisa jadi opsi alternatif alat olahraga lho, Alterrans. Apa sajakah itu? Botol Plastik Jika dumbbell belum sempat terpenuhi dari wishlist kita, mari cari botol […]

Read More

5 Tips untuk Kesehatan Finansial 2022 yang Lebih Baik

Hi Alterrans! Suasana tahun baru masih terasa, maka belum terlalu jauh untuk membahas yang berkaitan dengan resolusi nih hehe… Mungkin salah satu dari Alterrans punya resolusi tentang finansial? Kalau tidak juga tak apa, siapa tahu tulisan ini bisa menginspirasi. Sebelumnya, apakah Alterrans sudah pernah dengar tentang kesehatan finansial?  Yap, kesehatan finansial adalah istilah untuk menggambarkan […]

Read More
×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.