Triannisa J.D. Anggreani | 27 May 2020

Learning Management System (Alterra Course)

Halo semua!

Di tulisan pertama ini baiknya kenalan dulu kali ya… Perkenalkan, namaku Tria dan di Alterra jabatanku adalah Software Engineer. Saat ini proyek yang aku pegang merupakan proyek internal yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran para Alterrans, atau bahasa kerennya: Learning Management System!

 

Learning Management System, apa itu?

Learning Management System atau yang biasa disingkat LMS adalah sistem berbasis web yang membantu mengotomasi training karyawan di suatu perusahaan. Dengan LMS, perusahaan bisa dengan mudah mengumpulkan semua material pembelajaran di dalam satu tempat dan cukup dengan sekali klik!

Gak percaya? Coba deh klik course.alterra.id! (Ups, promosi nih!). Psst, di Alterra kita sebut langsung saja LMS ini dengan sebutan Alterra Course!

Di dalam Alterra Course, disediakan platform untuk “guru” membuat konten yang dapat diakses para “siswa”, juga memonitor partisipasi para “siswa”, hingga menilai tingkat pemahaman para “siswa” ini.

Kenapa kata guru dan siswa di sini aku beri tanda petik? Karena di Alterra tentu saja tidak ada jabatan guru dan siswa secara harfiah. Tapi Alterra Course memberikan kesempatan bagi Alterran untuk membuat sebuah course dan mengisi materi pembelajaran di dalamnya (“guru”), dan Alterran lain dapat mendaftar pada course tersebut dan mempelajari materi yang ada di dalamnya (“siswa”).

 

Lalu, apa keuntungan adanya Alterra Course?

Dengan Alterra Course, konten-konten pembelajaran dapat langsung diakses Alterrans tanpa harus menunggu adanya offline training. Upgrade diri bisa langsung #DiRumahAja guys! Produktivitas kita juga tidak berkurang karena “distraksi” dari daily task kita. Course ini juga lebih fleksibel, bisa belajar kapan saja yang kita inginkan.

Dari sisi management, performance kita juga bisa dengan mudah di-track. Bahkan dari sisi lingkungan, penggunaan kertas untuk printouts pun dapat dikurangi!

Dari pengalamanku nih, dulu Onboarding Session sistemnya offline. Kebayang enggak sih ribetnya teman-teman POPS untuk menyediakan tempat di antara banyaknya jadwal meeting project? Apalagi untuk menghadirkan narasumber, bahkan menghadirkan mas Ananto CEO kita tercinta harus diterbangkan langsung dari Jakarta tuh!

Selain itu, offline training juga banyak kekurangannya, misalnya nih dengan banyaknya jumlah Alterrans sekarang, mau tidak mau training harus dilakukan beberapa batch, dan di batch-batch itu belum tentu semua materi yang disampaikan konsisten.

Melalui Alterra Course, Alterrans bisa yakin bahwa materi-materi training yang didapatkan pasti sama dengan yg didapatkan teman-teman Alterrans lainnya. Bahkan kita bisa menonton berulang-ulang video pembelajaran di dalam Alterra Course. Misalnya nih ada gebetan kamu sesama Alterrans bikin course yang berupa video dia di dalamnya, wah bisa banget tuh nontonin videonya sampai bucin!

 

Kece banget! Btw, Alterra Course dibuat dari apa sih?

Di Alterra, kami memakai Open edX, yaitu LMS open-source yang bermula dari edX yang dibuat oleh Harvard University dan MIT. Open edX telah banyak digunakan oleh organisasi-organisasi besar di seluruh dunia seperti Google, Microsoft LaaS, McKinsey, dan Johnson & Johnson; juga digunakan untuk platform pembelajaran di universitas-universitas ternama seperti Harvard, MIT, dan Arizona State University. Open edX menjadi populer karena fiturnya yang lengkap dan dapat di-customized sesuai kebutuhan dari masing-masing perusahaan atau organisasi yang menggunakannya.

 

Open edX? Bisa diceritakan bagaimana teknologi dibalik LMS satu ini?

Mengulik sedikit ke dalamnya, Open edX terdiri dari beberapa komponen yang berkomunikasi melalui antarmuka API (Application Programming Interface). Bagian utama dari Open edX adalah edx-platform, yang berisi Manajemen Pembelajaran (Learning Management System) dan aplikasi untuk membuat course (disebut dengan Studio).

Beberapa teknologi yang digunakan dalam pengembangan Open EDX antara lain yaitu Python dengan framework Django pada server-side code; templating Mako, Javascript dan Coffeescript, dan Saas untuk tampilan Front-End; Celery dan RabbitMQ pada background work; dan juga Elasticsearch.

 

Wah kalau membahas teknologi lebih jauh, akan terlalu panjang nih tulisanku. Untuk sekarang sampai sini dulu ya. Semoga dapat memberi manfaat bagi Alterrans ya. Oh iya, jangan lupa juga untuk terus belajar lewat Alterra Course ya! Langsung klik di sini course.alterra.id ya! ^^

Baca Juga Artikel Alterrans Lainnya

Edo Aditya Novendy

#RealStory Ep.2: Bincang Singkat Bersama Rendy Aries Fajrin

Halo Alterrans! Kali ini saya berbincang sedikit bersama Rendy Aries Fajrin, People Catalyst Lead yang juga merupakan seorang Scrum Master. Lima pertanyaan yang mewakilkan masing-masing value berhasil saya tanyakan kepada Rendy. Sebuah bincang seru yang rasanya sayang untuk tidak dibagikan. Mari simak sama-sama! Q: Selama bekerja di Alterra, inovasi apa saja yang sudah pernah Rendy wujudkan dan […]

Read More

#RealStory Ep.1; Inovasi dari Pandangan Ananto Wibisono

Halo Alterrans, Kali ini KAMIS datang dengan rubrik terbaru. Yup, rubrik kali ini akan berjudul #RealStory. Di mana, secara berkala tim KAMIS akan mempublikasikan hasil wawancara bersama Alterrans yang mengacu pada values Alterra. Hayoo.. sudahkah kalian hapal dengan 5 values terbaru Alterra? Kalau belum berikut ini adalah 5 values Alterra:   Customer Focus, Champion, Innovation, Integrity, Collaboration.    Sudahkah kalian […]

Read More
×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.