Juneta Putri | 30 Apr 2021

Definisi Integritas dari Pandangan Seorang Erlandi

Halo Alterrans,

Ada episode baru #RealStory, nih! Kali ini kita akan mewawancarai Erlandi selaku Internal Audit & Risk Management Sr. Manager. Apa aja nih yang kita obrolin hari ini? Kita membicarakan soal value Integrity. Semoga dari perbincangan ini bisa menjadi pelajaran baru untuk teman-teman ya. Yuk, simak langsung!

________________________________________________________________________________________________________

Q: Halo Mas Erlandi, menurut Mas apa sih definisi integrity?

A: Integrity sebenarnya menurut gue adalah hal yang sudah ada pada diri kita masing-masing ya, fitrahnya maksudnya. Yang dimaksud di sini adalah integrity itu semacam amanah. Bisa juga diartikan sebagai orang yang dapat dipercaya dalam menjalankan suatu tugas. Jadi sebenarnya integrity itu sangat menunjukkan siapa sih lo itu yang sebenarnya. Sekarang tuh penting banget memiliki integrity dulu di depan. Karena banyak perusahaan besar yang kini menonjolkan valuevalue, dan integrity itu pasti ada. 

________________________________________________________________________________________________________

Q: Baik. Nah, di Integrity itu ada beberapa nilai, salah satunya bertanggung jawab atas semua perbuatan dan perkataannya. Apa yang Mas Erlandi lakukan agar tim yang mas pimpin memegang nilai tersebut? 

A: Mungkin dari gue akan sedikit religi sih ya, poinnya ya tanggung jawab. Itu akan balik lagi ke kita. Di sini kita hidup kan ada yang menciptakan ya, misalkan jika kita menjalankan suatu tugas. Ibaratnya, tugas itu adalah hal yang dipercayakan ke kita dari company. Itu yang biasa gue sampaikan ke tim, bahwa bertanggung jawablah sama diri sendiri. Karena pertanggung jawaban itu mungkin company bisa tidak tahu, tapi yang menciptakan kita akan selalu tahu kalau kita tidak bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan ke kita. 

________________________________________________________________________________________________________

Q: Oke, tapi gimana Mas Erlandi menghadapi tim yang ternyata perkataannya berbeda dengan perbuatannya. Gimana cara tetap menjaga kolaborasi dalam tim?

A: Basic dalam merekrut atau mengajak tim itu salah satunya dilihat dari integrity terlebih dahulu. Belum pernah saat ini, Alhamdulillah ada yang melanggar integrity-nya. Karena gue juga beberapa kali hands on dan sering alignment dengan mereka. Kalaupun ada, pasti bakal gue kasih teguran ke orang-orang tersebut. 

Dan bagaimana cara tetap menjaga kolaborasi? Kita kasih kesempatan kedua ke orang tersebut dengan batas-batasan yang sudah kita setujui pastinya. Kalau misalkan dia melanggar atau tidak bertanggung jawab atas amanah itu sendiri, kita pasti akan bilang ke dia, mengingatkan kembali kalau ini kesempatan terakhir. Kenapa? Karena integrity itu basic dari bekerja di semua tempat, apalagi khususnya di divisi Internal Audit & Risk Management. 

________________________________________________________________________________________________________

Q: Oke, menurut Mas Erlandi sifat apa sih yang harus dimiliki agar terwujud Customer Focus

A: Oke, Customer Focus itu kan poin pentingnya KYC, know your customer. Jadi kita sebagai persona sebelum kita bekerja harus tahu beberapa hal dulu nih. Misalkan bekerja di suatu perusahaan, menjadi seorang HRD atau Finance, kita harus tahu customer kita siapa? Karena di divisi gue khususnya, dari awal gue udah bilang bahwa customer kita itu para BOD, stakeholders, dan para investor. 

Jadi semua yang mereka lakukan itu harus fokusnya ke mereka. Jadi harus berpikir sebagai customer kita, yaitu misalnya BOD itu. Ketika mengerjakan sesuatu, kalau BOD melihat ini akan seperti apa? Kalau investor melihat ini seperti apa? Kurang lebih seperti itu. 

________________________________________________________________________________________________________

Q: Apa tips untuk Alterrans agar tetap menjunjung integritas saat bekerja di keadaan seperti ini?

A: Tipsnya, ingat saja sih bertanggung jawab di dunia dan di akhirat. Kalau gue sih memang agak religi ya. Poinnya sih mau kita malas-malasan, atau ada kesempatan kita ambil yang seharusnya kita tidak lakukan, percaya saja nanti pasti ada balasannya sekarang ataupun nanti. Jadi tips buat teman-teman Alterrans di sini lebih ke please ingat bahwa kalian di dunia ini juga akan bertanggung jawab di akhirat nanti. Jadi tetap berusaha dewasa dalam menyikapi apapun segala perbuatan kalian. 

________________________________________________________________________________________________________

Nah itu dia episode #RealStory kali ini. Untuk berikutnya, siapa yang menurut kamu patut tim KAMIS wawancara? Kamu bisa kirimkan rekomendasi kamu ke [email protected] ya. Sampai bertemu di #RealStory berikutnya!

Baca Juga Artikel Alterrans Lainnya

#RealStory: Berbincang Soal Perempuan Bersama Yeti Kurnia Damayanti

Selamat hari Kartini untuk semua perempuan di Alterra. Bagaimana kamu merayakan hari Kartini tahun ini? Mungkin ada yang sedang berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan, atau mungkin sedang struggling bekerja di rumah karena harus membagi waktu untuk mengurus anak dan suami. Apapun itu, ingat perjuangan kamu tidak sia-sia! Untuk merayakan hari Kartini tahun ini, tim KAMIS mewawancari Yeti […]

Read More

#RealStory: Mengulik Pandangan David Boy Tonara Mengenai Sisi Agile Startup

Hello Alterrans, Apa kabar semuanya? #RealStory kembali lagi dengan cerita menginspirasi dari seorang David Boy Tonara. Kali ini kita akan membicarakan soal perusahaan startup dengan lingkungan yang agile, dan bagaimana seorang David Boy Tonara menanggapi perubahan yang ada dengan tetap mempertahankan kekompakkan tim. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Yuk, langsung simak wawancara lengkapnya! ________________________________________________________________________________________________________ Q : Apa sih […]

Read More
×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.